Tuesday, 19 May 2009

DIGUGAT DUNIA PENDIDIKAN???

DIGUGAT PENDIDIKAN??

Kerjasama yang dibutuhkan.

pendidikan menumbuhkan semangat nasionalisme

Dan patriotisme guna memperjuangkan

Kepentingan bagsa diatas kepentingan-

Kepentingan politik yang kerdil dan sempit yang

Kemudian hanya mengorbankan kepentingan

Bangsanya. Pendidikan itu berupaya sekuat tenaga

Meanamkan rasa persaudaraan. Persamaan,

Kesetiakawanan, dan kebersamaan hidup senasib

Seperjangan, membela bangsa dalam segala

Bentuk penindasan, baik secara fisik maupun

Psikis, tidak peduli apakah penindasan tersebut

Berasal dari luar negeri maupun dari dalam negeri

sendiri. Pendidikan pun bermuara guna melahirkan

dengan segala cara, agar dapat dimanfaatkan bagi

kebesaran dan kemakmuran bagsa.

(Ki Hadjar Dewantara)

Masalah pendidikan kini, menjadi masalah yang perlu kita perhatikan. Dari dulu hingga sekarang pendidikan adalah materi paling asyik dibicarakan. Apalagi di Indonesia. Entah itu mengenai system pendidikannya, sarana belajarnya, pengajarnya, atau mengenai pelajarnya. Hiruk pikuk dunia pendidikan Indonesia yang sedang berkembang saat ini, belumlah mencapai tujuan utama pendidikan Indonesia. Dengan bukti banyaknya putra putrid bangsa, yang belum mendapat kesempatan belajar disekolah sekolah padahal mereka adalah siswa yang cerda. Mereka bekerja untuk memenuh kebutuhans ehari hari. Anak anak Indonesia masih perlu perhatian dalam hal pendidikan. Baik itu pendiidikan dasar atau menengah. Karena mereka juga memiliki hak yang sama sebagai warga Negara. Maka dari itu pendidikan dapat mengugat pemerintah agar berlaku lebih bijaksana. Dalam konten ini tidak hanya pemerintah yang mendapat gugatan dari pendidiakn Indonesia, namun juga pelajar dan pengajar.

Hal yang telah penulis ceritakan diatas ( perjuangan putra putrid Indonesia menuntut haknya) sangat kontra atau berbanding terbalik dengan kenyataan disekolah- sekolah. Banyak pelajar tidak bersemangat dalam mengikuti pelajaran. Berangkat sekolah hanya sekedar menjalankan perintah orang tua, mencari teman, ajang pamer kekayaan, menghindari tugas rumah bahkan ada juga yang sekolah itu hanya untuk mendapat uang jajan. Sungguh memprihatinkan keadaan pelajar yang seperti itu. Kejadian diatas menunjukan bahwa kuranngnya pemahaman pendidikan dinegeri ini.

Diterangkan dalam Undang- Undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) pasal 1 No.20 Tahun 2003, bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencanan untuk menunjukkan suanan belajar dan peruses pembelajaran agar peseta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak, seta keterampilan yang dipelukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Dan apa makna kata dari “Ingngarso Sub Tulodo, Ing Madyamangun Karso, Tut Wuri Handayani.”. Didepan memberikan teladan( contoh), ditengah membangkitkan niat, dan dibelakang memberikan dorongan semangat”.

Jika Anda memahami kedua sumber diatas( UUSPN dan Semboyan dari Ki Hadjar Dewantara), Anda akan menemukan jawaban dari permasalahan pendidikan di Indonesia. Yaitu kesadaran diri sendiri, niat yang kuat, berjuang dengan kemampuan kitamasing- masing, kerjasama, dan kepasrahan pada Tuhan Yang Maha Esa. Kesadaran akan pentingnya memperhatikan pendidikan, niat kuat untuk memperoleh dan memajukan pendidikan, berjuang dengan kemampuan masing- masing tidak hanya bersandar pada orang lain (mandiri), dan bekerjasama antar pihak untuk mencapai tujuan bersama. Disini kerjasama antara pemerintah dan pelajar adalah hal yang wajib dilakukan. Pasalnya tanpa kerjasama tersebut, pendidikan Indonesia tak akan maju walau pun hanya sejengkal saja.

Dengan demikian diharapkkan semangat belajar para siswa terus meningkat dan perhatian pemerintah terhadap pendidikan tidaklah sekedar menceburkan tongkat keair lalu mengangkatnya. Dengan itu, pendidikan Indonesia dapat terus berkembang dan mencapai apa yang menjadi tujuan nasional pendidikan Indonesia. Semangat untuk pendidikan.(Deva)

Artikel mading semego!!!

No comments: