Tuesday, 26 October 2010

Doa yang Terlabuhkan

Kutelusuri jalan setapak ini
Pagi, ketika matahari bersinar
Jalan terjal
Menanjak, menanjang dan semakin
Menanjak
Diatas sana, ada tempat dimana
Dulu kita berjumpa

Ku masih menelusuri terjalnya
Jalan ini
Siang, ketika matahari telah
Berada tepat diatas sana
Panas atau lelah
Tak lagi kurasa
Satu ambisiku, mencapai puncak
Dan berjumpa dengan mu

Waktu dimana matahari
Hampir tenggelam dan
Senja menantang….
Kucari sosok mu
Tak Nampak
Ku panggil namamu,
Tak ada jawaban
Ilusikah ini?
Kamu tak lagi ada
Benar…benar tak ada!!!

Saat matahari tenggelam
Digaris cakrawala yang tak berujung
Doa ini pun ku labuhkan pada-Nya
Berharap akan segera sampai pada mu

Angin berhembus
Pelan
Menerbangkan lantunan
Ayat- ayat suci ini
Doaku pun terbang
Terlanbuhkan bersama dengan
Matahari yang tenggelam

Godean, 17 Oktober 2010
By: Jullian dev

No comments: